
Menteri Sosial akan menggelar program lelang untuk semua barang yang disimpan di Gudang Hadiah Tak Tertebak (HTT) Kalibata, Jakarta. Salah satu barang tersebut adalah mobil mewah Rolls-Royce.
Menurut laman resmi Kemensos, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf sedang mengunjungi gudang HTT (Hari Tua Tua) yang berlokasi di Gedung Konvensi Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) dengan nilai total aset yang berjumlah Rp 18 miliar lebih.
"Tahun depan ini, kita akan meluncurkan lelang kembali ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, agar bisa diadakan lelang ulang," ungkap pria yang akrab disapa Gus Ipul dalam pernyataan resminya.
Berikut adalah penjelasan tentang Kewajiban Tidak Terpenuhi (HTT) sehubungan dengan Undian Gratis Berhadiah (UGB): Sesuai Peraturan Menteri Sosial Nomor 3 Tahun 2024 tentang Pelaksanaan UGB, disebutkan HTT adalah hadiah yang disediakan Penyelenggara UGB yang tidak dipenuhi atau tidak ada pemenangnya.

Berikut ini gambaran atas hadiah tersebut: kendaraan mewah tersebut dikategorikan sebagai Hadiah Tidak Diambil Pemenang (HTDP). Ini berarti, hadiah yang disediakan oleh penyelenggara dan telah pemilih namun belum diambil oleh yang beruntung or telah lulus panitia dalam batas waktu tertentu.
Sebuah uraian tentang lotere yang diadakan oleh Batik Air dan telah dilelang sebanyak dua kali. "Pada tahun 2016, Batik Air menerbangkan pemenangnya, tapi tidak ada yang mengambil (mesin otomotif Rolls-Royce), ungkap Gus Ipul.
Pemenangnya tidak mau ambil karena harus membayar pajak. Berdiri Macedonia Plane Henry 9 tahun terlewat ini dengan kekosongan dimana beberapa kali penawarannya diturunkan dua kali.
Alokasi pertama Rp 6 miliar bahkan tidak ada calon, kemudian pada tahun 2020 terdapat alokasi Rp 3,6 miliar pun juga tidak ada calon, dan ini nanti akan diadakan lagi lelang.

Belum diungkapkan detail mengenai jenis Rolls-Royce nya apa saja, serta seberapa besar harga awalnya saat lelang. Proses lelang ini akan dilakukan langsung oleh KPKNL, lalu nilainya akan dievaluasi kembali oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"(Ribuan lelang) masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah. Kemudian kita bisa mengajukan skema untuk program-program Kemensos, karena itu masuk dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Kemensos," katanya.
Setiap Orang Tua Asli Papua (OAP) akan menerima beberapa Rp 5,5 juta dari APbd Anggaran Belanja sebelas nasional, rangkap penjabaran termasuk keluarga.
Hasil lelang nanti akan digunakan untuk meningkatkan infrastruktur masyarakat dasar, seperti penyediaan air bersih, pengadaan rumah tidak layak huni, dan penanganan darurat bencana. "Tersedianya bantuan kepada lembaga-lembaga di desa atau tempat manapun yang menjalankan kegiatan, diatur menurut prosedur yang ada," pungkasnya.
***
No comments:
Post a Comment