Menurutnya, ada usaha pembungkaman setelah pengumuman nama-nama calon tersebut. Termasuk ada upaya pembungkaman terhadap para peneliti ICW.
Seorang peneliti ICW mengalami doxing oleh pemilik akun Instagram @volt_anonym setelah mengunggah siaran berita tentang "prestasi" yang diraih oleh Jokowi. Herlambang menyesalkan bahwa tindakan doxing yang menimbulkan ancaman keamanan itu terjadi.
"Menunjukkan serangan yang terorganisir yang bisa melibatkan siapa saja," kata Herlambang dalam seminar virtual Bulaksumur Legal Outlook 2025 yang bertajuk "Krisis Demokrasi, HAM, dan Pemberantasan Korupsi" pada Jumat, 3 Januari 2025.
Herlambang menganggap penobatan Jokowi sebagai finalis "Tokoh Dunia Terkorup" tidaklah mengejutkan. Dosen hukum tata negara itu menyatakan ada upaya penghancuran siasat pemberdayaan masyarakat.
Diskusi yang diadakan Universitas Gadjah Mada (UGM) tentang pemakzulan presiden di tengah wabah Covid-19 pada tahun 2020.
Menurut Herlambang, ada kemungkinan pengecualian (impunitas) untuk para pelaku pembungkaman yang melindungi penguasa. "Jika ini benar impunitas, maka produk turunan akan terus terjadi dalam masa depan pemerintahan selanjutnya," ungkap ia, seorang akademikus yang berhasil memperoleh gelar doktor dari Universitas Leiden, Belanda.
Ketua ICW, Agus Sunaryanto, menyebutkan dugaan kuat menunjukkan bahwa penelitinya menjadi korban aksi doxing. Doxing ini terlihat dari upaya menyebarkan informasi pribadi korban ke media sosial. Informasi pribadi yang disebarluaskan tersebut mencakup nomor telepon, nomor KTP, alamat rumah, detail telepon yanginya, dan kordinat lokasi terakhir dalam bentuk tautan Google Maps.
"Doxing tersebut patut dilihat sebagai upaya pengingkaran dan pembatasan karya sastra publik yang kritis," kata Agus dalam keterangannya, Jumat, 3 Januari 2025.
Dia mengungkapkan bahwa insiden doxing itu bukan kali pertama dialami oleh mereka yang sering mengkritik kebijakan pemerintah. Seperti kata dia, hal ini juga dialami oleh wartawan, aktivis, serta warga yang suka berbicara dan mengajak adanya perubahan di masyarakat.
"Patut dicurigai bahwa teknik doxing jenis ini digunakan oleh orang yang memiliki akses untuk melindungi informasi pribadi masyarakat," katanya.
Pilihan Editor:
Berikut adalah paragraf paragraf yang diedit oleh saya:
No comments:
Post a Comment