Sebuah cincin besi raksasa yang disyaki sebagai reruntuhan dari luar angkasa jatuh di teritori Mukuku di Kenya selatan pada tanggal 30 Desember sekitar pukul 15.00 waktu lokal.
Rekayasa: Ketika ditemukan oleh warga, cincin itu berwarna merah dan panas. Menurut Badan Antara Bintang Kenya, benda itu diduga sebagai bagian dari roket.
Badan prioritas tersebut langsung menangani tempat kejadian dan membersihkan puing-puingnya.
Baca juga:
Organisasi tersebut ingin menjelaskan bahwa benda tersebut, sebuah cincin logam berdiameter 2,5 meter dan berat sekitar 500 kilogram, adalah salah satu bagian dari benda antariksa," kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan.
pada Jumat (3/1/2025).
Dipaparkan, sisa roket yang dirancang untuk meledak ketika memasuki kembali atmosfer bumi atau menimpa area yang kosong seperti lautan.
"Ada banyak potongan puing di luar angkasa dan seseorang tidak dapat 100 poin persen mengatakan apa yang pasti akan jatuh," menurut badan tersebut.
"Namun, sebagian besar sisa-sisa itu terbakar dalam atmosfer, dan kejadian seperti itu sangat jarang terjadi," lanjutnya.
Baca juga:
Pihak Asisten yang bertugas (KSA) meluncur ke lokasi kejadian dan bekerja sama dengan tim lintas instansi dan pihak berwenang lokal untuk memastikan area tersebut aman serta mengambil material reruntuhan tersebut.
Sampah luar angkasa merekalah yang merupakan masalah yang terus berkembang, dan persoalan inipun meskipun muncul secara terisolasi, memberikan dampak yang nyata.
Potongan-potongan pecahan besar rantai satelit, bahkan sebesar sebuah mobil atau bus, bisa jatuh dan membahayakan harta dan kehidupan manusia.
Setiap orang harus menyadari hal ini dan memberitahu otoritas setempat tentang hal yang curiga ada.
Jonathan McDowell, seorang ahli astronomi yang melacak roket, mengatakan bahwa Badan Antartik Ilmiah Internasional dari Kenya mungkin "salah" ketika mengidentifikasi sumber puing-puing tersebut.
Pada analisisnya, dia menekankan bahwa puing-puing tidak menyimpang dari kebiasaan-wisnu kebiasaan kendaraan angkasa ulang-alik.
di media sosial.
Baca juga:
"Aku tidak yakin apakah itu berasal dari pesawat terbang. Tidak melihat bukti nyata adanya pemanasan masuk kembali," kata ahli astrofisika kepada Inside Outer Space.
No comments:
Post a Comment