Analisis spekulatif muncul melalui media MotoGP, memperkirakan bahwa Honda akan berharap menargetkan tiga pembalap kuat untuk musim 2027.
Honda memilih untuk melanjutkan tanpa Marc Marquez, dengan merekrut tiga pembalap yang sedang naik RuntimeException di klasemen MotoGP.
Jika KTM bergoyang dan performa mobil sportnya menurun karena biaya operasional yang terbatas, maka kepercayaan pembalap bisactic dan mereka bisa saja pergi ke dari pabrikan lain.
Bahasa Melayu:
Honda, walaupun masih lagi mencabar namun masih merupakan daya tarikan dari segi tertentu, selainолнса sisi ekonomi juga cabaran teknis bagi sesiapa sahaja yang punya berani.
Memang ada beberapa pembalap yang cukup mudah mendapatkan kontrak tahunan, seperti Jack Miller di Yamaha Pramac hingga Franco Morbidelli dengan Ducati VR46, namun perpindahan seperti ini sebenarnya adalah hal yang biasa dan tidak begitu menarik.
Pada tahun ini, kebijakan Honda-HRC akan berbeda dari strategi mereka semasa Marc Marquez masih bersama timnya.
Atau, yang tidak kalah mengejutkan, adalah Luca Marini dari tim kakaknya Valentino Rossi ke Honda.
Tapi situasinya akan berbeda pada akhir tahun 2026, ketika pabrikan harus menghadapi ketentuan baru bagi motor bermesin 850cc dengan aturan alami tanpa pembatasan aerodinamika dan sistem pengatur ketinggian yang tidak diperbolehkan.
"Misalkan saya datang ke akhir tahun 2026 dan tidak ada perubahan apa pun, pasar pilot akan mulai terlihat hilang, tapi tiba-tiba saya terdengar some exciting dates
Diakui, pabrikan dengan logo burung sayap tunggal akan mendedahkan ketiga atlet ternama pada pekan depan.
Nama pertama pria tersebut adalah Pedro Acosta.
Salah satu calon pembalap Repsol Honda di MotoGP 2027 adalah Pedro Acosta, yang memiliki potensi gemilang dan bahkan digelari "The Next Marc Marquez".
Acosta akan debut MotoGP pada tahun 2024. Dalam musim itu, dia bisa mencapai trofi podium empat kali dalam balapan utama. Bisaasan, Mitsubishi juga tertarik ingin merekrutnya untuk membantu mereabilitasikan tim di MotoGP tahun 2027.
Berita KTM mundur dari MotoGP 2026 membuat Pedro Acosta menjadi bidang pertarungan bisnis pembalap yang menarik di pasar transfer mantan atlet.
Baru-baru ini muncul nama Jorge Martin. Prestasinya yang memenangi gelar Juara MotoGP 2024 membutuhkan keahlian tinggi.
Kemenangan itu menjadi pengampunan atas kegagalan Martin di MotoGP 2023.
Pada saat itu, dia harus puas dengan peringkat kedua karena kalah bersaing dengan Francesco Bagnaia. Tak heran, sosok Marc juga menjadi sasaran yang menggairahkan bagi pihak Honda.
Terakhir, ada Francesco "Pecco" Bagnaia. Beliau, yang merupakan murid Valentino Rossi ini sudah mengoleksi 2 gelar juara di MotoGP pada musim 2022 dan 2023.
Bahkan, Bagnaia hampir menciptakan trial tandingan di MotoGP jika bukan karena kehilangan Jorge Martin pada musim sebelumnya.
Dalam MotoGP 2024, pembalap yang dikenal dengan sebutan Pecco masih menjadi pilihannya untuk memenangkan gelar juara.
Jika Honda berhasil memenangkan pindahan Francesco Bagnaia ke dalam skuad mereka, hal itu akan menjadi langkahkedua besar yang sangat memukau di ajang MotoGP. Ini bisa menjadi berita surprises yang mengejutkan berita di dunia balap MotoGP.
“Di sisi lain, satu langkah hanya yang akan mengguncang MotoGP dari dasarnya: Pecco Bagnaia dari Ducati ke Honda!” tulis GPOne.
"Dan percayalah, HRC, dua musim ke depan akan menggoyangkan kategori itu, karena sudah jelas bahwa mereka ingin merekrut dua pembalap terhebat di bumi," katanya.
“Jika Marquez tidak kembali ke feedernya, Pecco mungkin akan menyerah pada keinginan Jepang,” tutup GPOne.
No comments:
Post a Comment