
Kepolisian Korea Selatan mengumumkan bahwa CEO Jeju Air ditahan tetap di negaranya setelah kecelakaan udara yang menewaskan 179 penumpang.
, Sabtu (4/1).
Sekaligus, CEO Jeju Air, Kim E-bae, menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada keluarga korban kecelakaan pesawat di Bandara Muan, akhir Desember sebelumnya.
Pada konferensi pers singkat, Kim menekankan kewajiban utama Jeju Air adalah membantu keluarga korban dan menyatakan pesawat yang mengalami kecelakaan tidak memiliki riwayat kecelakaan dan tidak menunjukkan tanda-tanda kerusakan sebelum terjadinya kecelakaan.
Penyidik telah melakukan pemeriksaan di kantor Jeju Air dan pengelola Bandara Internasional Muan dalam sambungan penyelidikan insiden kerusuhan pesawat.
Para penyidik merekam bukti-bukti yang berhubungan dengan operasional dan perawatan pesawat, serta penggunaan fasilitas bandara.
Penyelidikan tentang kecelakaan pesawat Jeju Air didalangi oleh pejabat Korea Selatan, Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), Badan Penerbangan Federal (FAA), dan Boeing BA.N sebagai produsen pesawat.
No comments:
Post a Comment